Minggu, 30 Juni 2013

Pemrograman Modular (Modular Programming)

Program-program yang besar cenderung sulit terutama karena kompleksitas dari program tersebut, dan banyak bagian dengan hubungan yang rumit dan detail yang sebenarnya tidak perlu.
Salah satu metode dalam penyusunan program terstruktur adalah pemrograman modular. Dalam pemrograman modular, program dipecah-pecah ke dalam modul-modul, dimana setiap modul menunjukkan fungsi dan tugas tunggal. Dengan membagi masalah ke dalam modul-modul, maka masalah akan menjadi sederhana sehingga program dapat lebih mudah disusun dan dipahami.


Fungsi, Prosedur, atau kumpulan perintah-perintah dipaket menjadi suatu modul.


Dapat digunakan berulang-ulang, atau digunakan olah fungsi, prosedur lain dalam program.


Setiap program mempunyai sebuah modul program utama, yang mengontrol semua proses yang terjadi, termsuk mengirimkan kontrol program ke submodul untuk melakukan suatu fungsi tertentu.
Pemrograman modular diterapkan dengan menggunakan sub-routine, yaitu sebuah kumpulan perintah yang melakukan tugas pemrosesan yang terbatas.
Jika persoalan yang ingin dipecahkan melalui program terlalu besar, sebaiknya pemecahan masalah dilakukan secara bertahap.
Setiap tahapan akan menghasilkan modul program
Setiap modul tersebut diberi nama sehingga untuk menyatakannya cukup dengan menyebut namanya.
Deskripsi fungsional dari setiap modul adalah penting


Program yang didefinisikan modulnya dengan baik akan :


  1. Mudah dibaca dan dimengerti oleh pemakai.
  2. Efisien, karena modul yang sama mungkin dipakai pada beberapa tahapan program.
  3. Modular programming banyak dimanfaatkan oleh bahasa pemrograman OOP.

1 komentar:

  1. Gambling casino, not a problem casino
    For 경상북도 출장안마 a long time, most 포항 출장마사지 gambling websites were just a web crawler of gambling activities and/or a 부산광역 출장샵 web site. The website and web page 서울특별 출장샵 did not 용인 출장샵 allow users to

    BalasHapus