Minggu, 30 Juni 2013

7 (tujuh) elemen dasar bahasa pemrograman terstruktur di dalam C

1. Penjelasan saya suatu program harus menyimpan nilai-nilai tertentu pada memorinya untuk digunakan selama pemrosesan komputasi program. Ukuran tempat penyimpanan sangat bergantung pada besr memori yang disediakan oelh compiler program. Di dalam bahasa C, tempat penyimpanan nilai-nilai di dalam memori disebut Identifier. Identifier di bagi menjadi 2 yaitu :
A) Konstanta
Identifier ini nilainya tetap selama program berjalan (dieksekusi). Programmer tidak bisa merubah nilai ini selama program berjalan. contoh : phi = 3.14
B) Variabel
Identifier ini nilainya dapat berubah atau diubah selama program berjalan (dieksekusi). yang boleh mengubah adalah pengguna ataupun statement pada proses.
Tipe data diatur dan dikelompokan menjadi dua, yaitu tipe data numerik dan non-numerik,
Tipe data numerik
contoh ; tipe data bilangan bulat dan tipe data bilangan pecahan.
Tipe data non-numerik
contoh; karakter dan pointer.
2.Proses Input.
Proses Input berarti proses programmer memasukan data ke dalam program akan menghasilkan keluaran berupa data yang ditampilkan dilayar ataupun tercetak di printer.
Pemasukan data dilakukan dengan menggunakan fungsi-fungsi pustaka dari file header stdio.h, contoh yaitu gets(), scanf(), dari conio.h contoh getche(), getchar(), dan getch().
Struktur input dibagi menjadi 2 yaitu
Struktur input tak terformat
-Memasukan Data Karakter Tak Terformat
Fungsi getche() = tanpa enter, karakter terlihat.
Fungsi getchar() = dengan enter, karakter terlihat.
Fungsi getch() = tanpa enter, karakter tidak terlihat.
-Memasukan Data String Tak Terformat
String adalah kumpulan karakter.
#Include
#inculde
int main()
{
char kata [10];
printf (“Masukan suatu nilai string : “);
gets ( kata);
printf (“Nilai string yang dimasukan : %s\n”,kata);
}
Struktur Input terformat
Memasukan data terformat berarti data yang diterima akan diatur bentuk dan lebarnya dengan kode-kode format menggunakan fungsi Scanf().
3. Proses Output
Proses Output adalah proses keluaran data setelah meng-compile program.
Struktur Proses Output dibedakan menjadi 2 yaitu;
Terformat
Perintah di dalam Bahasa C menampilkan hasil terformat adalah Printf();
Contoh :
dengan daftar pustaka #inculde Stdio.h
printf (“RUSLIAWAN SANTOSO”)
Tak Terformat
Yaitu putchar(char) dan puts (char[]);
4. Simple Proses
Proses sederhana yang hanya mempunyai sebuah sebuah aliran masukan dan keluaran, yang terdiri dari :
Pemanggilan Procedure
Perhitungan arithmatika atau logika
Contoh : Int x = 6/2 //dengan hasil 3
atau
#include
int main ()
{ int x = 30; int y = 30;
++x;
printf(”x = %d\n”, x);
y++;
printf(”y = %d\n”, y);
}
/* hasilnya 31 karena incresment / penambahan simbol ++ */
/* hasilnya 31 karena incresment / penambahan simbol ++ */
5.Percabangan
Struktur percabangan adalah kondisi dimana arus suatu program memilih beberapa kemungkinan solusi yang benar/ harus dilakukan.
ada tiga macam perintah percabangan yaitu:
IF: pemilihan hanya satu saja, jika kondisi benar maka perintah akan di kerjakan.
contoh:
A = 20;
B = 10;
if ( A>B)
printf (A>B)
{
printf (“A lebih besar dari B”);
}
printf (“Stop”);
IF ELSE : Jika kondisi benar maka perintah dijalankan, namun bila salah maka dilanjutkan pada alternatif lainnya.
#include
#include
int main(){
int nilai;
printf (“masukan nilai tugas:”); scanf (“%d”,&nilai);
if (nilai>70)
printf (“lulus\n”);
else
printf (“Tidak lulus\n”);
system (“PAUSE”);
return 0;
}
Switch Case : Perintah ini digunakan sebagai alternatif pengganti dari sintaks IF ELSE dengan pilihan alternatif pilihan lebih dari satu.
6.Pengulangan
Karakteristik nya :
Mengerjakan Hal yang sama berulang-ulang.
Jumlah perulangan bisa ditetapkan, sesuai kondisi.
ada kondisi awal dan akhir.
terdapat 3 jenih perulangan :
While() {…}
do {…} while()
for() {..}
For : Jumlah diketehui.
While : Jumlah tidak diketahui, pengecekan diawal.
Do..While : Jumlah tidak diketahui, pengecekan di akhir.
7. Fungsi
Bagian dari program yang memiliki nama tertentu, yang digunakan untuk mengerjakan suatu pekerjaan tertentu, dan letaknya dipisahkan dari program yang menggunakan fungsi tersebut, dengan proses pemanggilan.
Contoh Program yang menyangkut semua 7 element Diatas :
#include
#include
#include
//Bentuk Fungsi
int cek=0;
void input ( float *a, float *b);
void Penjumlahan( float a, float b, float *c);
void Perkalian (float a, float b, float *c);
int main(){
//Deklarasi Variabel Algoritma Utama
float data1=0;
float data2=0;
float jumlah=0;
float kali=0;
char menu;
//Memanggil Prosedur
do{ //Pengulangan Do WHILE
system(“cls”);
printf(“\t\t||==================================================||\n”);
printf(“\t\t|| PROGRAM FUNGSI ||\n”);
printf(“\t\t|| By Rusliawan SANTOSO ||\n”);
printf(“\t\t||==================================================||\n”);
printf(“\n\nMenu:\n”);
printf(“|| 1. Input \n”);
printf(“|| 2. Hasil Penjumlahan \n”);
printf(“|| 3. Hasil Perkalian \n”);
printf(“|| 4. Selesai/keluar \n”);
printf(“\n\n\tMasukkan Perintah: “); scanf(“%s”,&menu);
//Pilihan Menu
switch(menu){ //Memakai Percabangan
case ’1′ : input(&data1,&data2);
printf(“\n\nMasukkan Nilai a :”);scanf(“%f”,&data1);fflush(stdin);
printf(“\nMasukkan Nilai b :”);scanf(“%f”,&data2);cek=1;fflush(stdin);
break;
case ’2′ : Penjumlahan(data1,data2,&jumlah);
if(cek!=1){printf(“\n\nMaaf,Input Belum Anda Masukkan”);}
else printf(“\n\nHasil Penjumlahan %.2f\n”,jumlah);getch();
break;
case ’3′ : Perkalian(data1,data2,&kali);
if(cek!=1){printf(“\n\nMaaf,Input Belum Anda Masukkan”);}
else printf(“\n\nHasil Kali : %.2f\n”,kali);getch();
break;
case ’4′ : {break;}
default : printf(“\n\nMaaf Input Menu yang Anda Masukkan Tidak Ada!!\n\n”);getch();
}
}while(menu!=’4′);
system(“cls”);printf(“\n\n\n\n\n\n\n\n\n\n\t\t\t\tTerima Kasih Banyak !”);
getch();
exit(0);
system(“pause”);
return 0;
}
//Fungsi Input
void input ( float *a, float *b){
}
//Fungsi Jumlah
void Penjumlahan( float a, float b, float *c){
*c = a + b ;
}
//Fungsi Kali
void Perkalian (float a, float b, float *c){
*c = a * b ;
}

Tidak ada komentar:

Posting Komentar